Minggu, 15 Juni 2014

Kriptografi

PENDAHULUAN
1.1  Latarbelakang masalah
            Kriptografi dalam kehidupan sehari-hari mungkin masih menjadi suatu istilah yang asing bagi sebagian orang di berbagai Negara. Namun sebenarnya kriptografi amat mudah di jumpai meskipun mungkin hanya sebagian kecil dari masyarakat di dunia yang mampu merasakan langsung kegunaan dari kriptografi ini. Dalam makalah ini akan di jelaskan apa itu kriptografi,keamanan pada algoritma kriptografi,elemen-elemen kriptografi,dll.
Dari penjelasan latarbelakang masalah  inilah saya tertarik untuk menggali informasi lebih dalam tentang “Kriptografi”yang di harapkan dapat menunjang wawasan kita semua.

1.2  Rumusan maslah
2.1 Pengertian dan sejarah kriptografi
2.2 Teknik kriptografi
2.3 Elemen-elemen kriptografi
2.4 Keamanan algoritma Kriptografi

1.3  Tujuan penulisan
Makalah ini disusun dengan tujuan sebagai berikut:
1.      Memberi penjelasan tentang berbagai aplikasi dari kriptografi
2.      Menambah wawasan dan membekali mahasiswa tentang pengetahuan kriptografi sebagai system keamanan informasi
3.      Memenuhi tugas makalah pada mata kuliah Matematika Diskrit yang di berikan oleh dosen yang bersangkutan


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan sejarah kriptografi

A. Pengertian kriptografi

Kriptografi (cryptography) berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari dua suku kata yaitu kripto dan graphia. Kripto artinya menyembunyikan, sedangkan graphia artinya tulisan. Kriptografi adalah ilmu yang mempelajari teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi, seperti kerahasiaan data, keabsahan data, integritas data, serta autentikasi data .Tetapi tidak semua aspek keamanan informasi dapat diselesaikan dengan kriptografi.

Kriptografi dapat pula diartikan sebagai ilmu atau seni untuk menjaga keamanan pesan.
Contoh :

Suatu ketika, seorang penjahat kelas kakap berhasil tertangkap di sebuah rumah yang jauh dari pemukiman. Penjahat ini adalah seorang yang diduga terlibat aksi terorisme. Penjahat kelas kakap ini akhirnya dimasukan ke penjara dengan pengawalan yang ketat. Dia terlihat kesal, kenapa polisi bisa melacak keberadaan dia dan berhasil membawanya ke tempat yang penuh dengan jeruji besi ini. 
          Baru Sebulan dia berada di jeruji besi, adiknya datang berkunjung untuk melihat keberadaan kakaknya. Hal ini dimaksimalkan penjahat ini untuk berfikir bagaimana mencari jalan keluar untuk kabur dari penjara. Siang hari tiba, adiknya datang dengan membawa rantang makanan. Seketika itu pula penjahat ini makan dan segera mengembalikan rantang tersebut. Karena waktu dibatasi untuk berkunjung, adiknya segera pulang dengan rantang tersebut. Sebelum keluar, adiknya diperiksa oleh penjaga termasuk isi rantang tersebut. Ternyata penjaga tersebut menemukan sebuah tulisan, tapi tidak dimengerti oleh penjaga dan membiarkan adiknya pulang. Sesampai di rumah rantang itu dibuka, makanan itu terlihat masih utuh sebagian dan terlihat ada yang tulisan dari saus di atas nasi rantang tersebut :
"EDQWX DNX NHOXDU PDODP LQL"
       Pesan itu adalah sebuah pesan Kriptografi. “Crypto” berarti “secret” (rahasia) dan “graphy” berarti “writing” (tulisan). Cryptography adalah sebuah kumpulan teknik yang digunakan untuk mengubah informasi/pesan(plaintext) kedalam sebuah teks rahasia (ciphertext) yang kemudian bisa diubah kembali ke format semula.
Format Penulisan Kriptografi :
Plaintext -- Enkripsi -- Chiperteks -- Dekripsi -- Plaintext
Plaintext (pesan) :
"BANTU AKU KELUAR MALAM INI"
disamarkan (enskripsi) menjadi :
"EDQWX DNX NHOXDU PDODP LQL"
Penerima pesan men-dekripsi chiperteks dengan menggunakan tabel substitusi :
 Tabel substitusi:
   pi : A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
   ci : D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z A B C
sehingga chiperteks :
                                "EDQWX DNX NHOXDU PDODP LQL"
dapat dikembalikan menjadi Plaintext semula :
"BANTU AKU KELUAR MALAM INI"

            B. Sejarah Kriptografi
Kriptografi memiliki sejarah yang panjang dan mengagumkan. Penulisan rahasia ini dapat dilacak kembali ke 3000 tahun SM saat digunakan oleh bangsa Mesir. Mereka menggunakan hieroglyphcs untuk menyembunyikan tulisan dari mereka yang tidak diharapkan. Hieroglyphcs diturunkan dari bahasa Yunani hieroglyphica yang berarti ukiran rahasia. Hieroglyphs berevolusi menjadi hieratic, yaitu stylized script yang lebih mudah untuk digunakan. Sekitar 400 SM, kriptografi militer digunakan oleh bangsa Spartan dalam bentuk sepotong papyrus atau perkamen dibungkus dengan batang kayu.
Ada empat tujuan mendasar dari ilmu kriptografi ini yang juga merupakan aspek keamanan informasi yaitu : 
ü  Kerahasiaan, adalah layanan yang digunakan untuk menjaga isi dari informasi dari siapapun kecuali yang memiliki otoritas atau kunci rahasia untuk membuka/mengupas informasi yang telah disandi. 
ü  Integritas data, adalah berhubungan dengan penjagaan dari perubahan data secara tidak sah. Untuk menjaga integritas data, sistem harus memiliki kemampuan untuk mendeteksi manipulasi data oleh pihak-pihak yang tidak berhak, antara lain penyisipan, penghapusan, dan pensubsitusian data lain kedalam data yang sebenarnya. 
ü  Autentikasi, adalah berhubungan dengan identifikasi/pengenalan, baik secara kesatuan sistem maupun informasi itu sendiri. Dua pihak yang saling berkomunikasi harus saling memperkenalkan diri. Informasi yang dikirimkan melalui kanal harus diautentikasi keaslian, isi datanya, waktu pengiriman, dan lain-lain. 
ü  Non-repudiasi., atau nirpenyangkalan adalah usaha untuk mencegah terjadinya penyangkalan terhadap pengiriman/terciptanya suatu informasi oleh yang mengirimkan/membuat.

2.2 Teknik Kriptografi

Ø  Teknik Kriptografi Klasik, yaitu:
1.      Substitusi yaitu Teknik ini mengganti satu atau sekumpulan bit pada blok plainteks tanpa mengubah urutannya. 
2.      Transposisi, yaitu Teknik ini memindahkan posisi bit pada blok plainteks berdasarkan aturan tertentu. 

Kriptogarfi klasik memiliki beberapa ciri :
1.      Berbasis karakter
2.      Menggunakan pena dan kertas saja, belum ada computer
3.      Termasuk ke dalam kriptografi kunci simetris.


Tiga alasan mempelajari algoritma klasik :
1.      Memahami konsep dasar kriptografi
2.      Dasar algoritma kriptografi modern
3.      Memahami kelemahan sistem kode.

Ø  Teknik Kriptografi Modern, yaitu:
1.      Kriptografi Simetris, yaitu teknik enkripsi dan dekripsi dengan teknik atau metode atau kunci yang sama.
2.      Kriptografi Asimetris, yaitu teknik enkripsi dan dekripsi dengan dua kunci yaitu kunci publik(publi key) dan kunci rahasia(private key).
3.      Kriptografi Hibrid, yaitu teknik enkripsi dan dekripsi dua lapis, maksudnya setelah di file di enkripsi kemudian di lakukan enkripsi sekali lagi begitu pula sebaliknya. 
Contoh Kasus…
Seorang kurator di museum louvre prancis tewas karena dibunuh. Sebelum meninggal ia meninggalkan pesan:  
O, Draconian devil! Oh, lame saint! 
yang dimaksudkan kepada cucunya Sophie dan Robert Langdon. Mereka berdua harus memecahkan isi pesan tersebut intuk mengetahui maksud dan isi pesan dari kakeknya.
"Pesan diatas merupakan salah satu teknik kryptografi klasik yang menggunakan cara Transposisi karena isi pesan tersebut adalah:
Leonardo da Vinci! The Mona Lisa!"
Akhirnya mereka ke lukisan Mona Lisa karya Loenardo Da Vici hingga menemukan pesan yang berbeda.(Diambil dari Novel The Davinci Code)

Jenis-Jenis Kriptografi modern

Algoritma kriptografi modern dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan kunci yang dipakainya : 

1. Kriptografi Simetris

Kriptografi Simetris adalah : Kode Hill atau lebih dikenal dengan Hill cipher merupakan salah satu algoritma kriptografi kunci simetris dan merupakan salah satu kripto polyalphabetic. Hill cipher diciptakan oleh Lester S. Hill pada tahun 1929 .

Gambar Kriptografi Simetris :


Gambar Kriptografi Simetris
Gambar Kriptografi Simetris

Contoh Kriptografi Simetris :

Perhitungan Matematis Dasar dari teknik hill cipher adalah aritmatika modulo terhadap matriks. Dalam penerapannya, Hill cipher menggunakan teknik perkalian matriks dan teknik invers terhadap matriks. Kunci pada hill cipher adalah matriks n x n dengan n merupakan ukuran blok. Jika matriks kunci kita sebut dengan K, maka matriks K adalah sebagai berikut : 
Contoh Kriptografi Simetris
Contoh Kriptografi Simetris 
Matriks K yang menjadi kunci ini harus merupakan matriks yang invertible, yaitu memiliki multiplicative inverse K-1 sehingga :
K.K-1 = 1
Ingat ! Kunci harus memiliki invers karena matriks K-1 tersebut adalah kunci yang digunakan untuk melakukan dekripsi. 

Cara Enkripsi

Dengan mengkodekan atau mengubah setiap huruf abjad dengan integer sebagai berikut: A = 0, B = 1, …, Z = 25 
Cara Enkripsi
Cara Enkripsi
maka secara matematis, proses enkripsi pada hill cipher adalah: 
C = K . P mod 26
C = Cipherteks | K = Kunci | P = Plainteks
Proses enkripsi pada hill cipher dilakukan per blok plainteks. Ukuran blok tersebut sama dengan ukuran matriks kuncinya. Perhatikan contoh dibawah ini!
P = D O D I S P U T R A ,dikodekan/diintegerkan menjadi
P = 3 14 3 8 18 15 20 19 17 0

Proses enkripsi
  Proses enkripsi

Karena matriks kunci K berukuran 2, maka plainteks dibagi menjadi blok yang masing-masing bloknya berukuran 2 karakter. Blok pertama dari plainteks P1,2 =[3;14] kemudian dienkripsi dengan kunci K dengan persamaan C = K . P mod 26. Karena perkalian tersebut menghasilkan lebih dari angka 25 maka dilakukan modulo 26 pada hasil yang lebih dari 25. 
Proses enkripsi
Proses enkripsi
Karakter yang berkorespondensi dengan 21 dan 9 adalah V dan J. Setelah melakukan enkripsi semua blok pada plainteks P maka dihasilkan cipherteks C sebagai berikut:
P = D O D I S P U T R A
C = V J R N P W L U R X
Cipherteks yang dihasilkan oleh enkripsi hill chiper atau kode hill menghasilkan cipherteks yang tidak memiliki pola yang mirip dengan plainteks atau pesan aslinya. 

Mancari K Invers dan Teknik Dekripsi

Perhitungan matematis dekripsi pada hill chiper atau kode hill ini sama halnya dengan enkripsi. Namun matriks kunci harus dibalik (invers) terlebih dahulu dan kunci invers harus memenuhi persamaan K . K-1 = 1. 
P=K-1.Cm26 
Sebelum mendekripsi kita akan menginvers kunci K terlebih dahulu, untuk menginvers kita akan menggunakan persamaan [K | I] = K-1, proses invers ini kita akan kita lakukan dengan operasi baris/ row operation.
Mancari K Invers dan Teknik Dekripsi
Mancari K Invers dan Teknik Dekripsi
Dari perhitungan diatas didapatkan K invers :
K invers
K invers 
K invers ini sudah memenuhi persamaan K . K-1 = I, berdasarkan perkalian K dengan K-1 kemudian dimodulasi dengan 26 menghasilkan I = [1 0;0 1]. Setelah itu kita akan melakukan dekripsi terhadap chiperteks, kemudian dirubah menjadi integer terlebih dahulu. Dengan kunci dekripsi yang dimiliki, kriptanalis hanya perlu menerapkan persamaan (P = K-1 . C mod 26) pada cipherteks dan kunci, sehingga menghasilkan plainteks/ pesan asli (P = D O D I S P U T R A).  Hill cipher/ kode hill merupakan algoritma kriptografi klasik yang sangat kuat dilihat dari segi keamanannya dnegan matriks kunci hill cipher harus merupakan matriks yang invertible, karena disitulah letak keunikan sekaligus kesulitan kode hill tersebut.
Contoh kriptografi simetris :
1)      IDEA
Kriptografi IDEA (International Data Encryption Algorithm) diperkenalkan pertama kali tahun 1991 oleh Xuejia Lai dan James L Massey.
IDEA merupakan algoritma simetris yang beroperasi pada sebuah blok pesan terbuka 64bit, menggunakan kunci yang sama 128bit untuk proses enkripsi dan dekripsi. Keluaran dari algoritma ini adalah blok pesan terenkripsi 64bit.
Proses dekripsi menggunakan blok penyandi (algoritma) yang sama dengan proses enkripsi dimana kunci dekripsinya diturunkan dari kunci enkripsi.
2)      DES (Data EncryptionStandard)
DES adalah tipikal blok cipher suatu algoritma yang membutuhkan tetap serangkaian panjang dan mengubah bit plaintext melalui serangkaian operasi rumit ke bitstring ciphertext lain yang sama panjang.

Kelebihan :
1.      Kecepatan operasi lebih tinggi bila dibandingkan dengan algoritma asimetrik.
2.      Karena kecepatannya yang cukup tinggi, maka dapat digun akan pada sistem real-time 
Kelemahan :
1.      Untuk tiap pengiriman pesan dengan pengguna yang berbed a dibutuhkan kunci yang berbeda juga, sehingga akan terjadi kesulitan dalam manajemen kunci tersebut.
2.      Permasalahan dalam pengiriman kunci itu sendiri yang disebut  key distribution problem”

2. Kriptografi Asimetris

Algoritma asimetris, sering juga disebut dengan algoritma kunci publik atausandi kunci publik, menggunakan dua jenis kunci, yaitu kunci publik (public key) dan kunci rahasia (secret key). Kunci publik merupakan kunci yang digunakan untuk mengenkripsi pesan. Sedangkan kunci rahasia digunakan untuk mendekripsi pesan. 

Gambar Kriptografi Asimetris

Gambar Kriptografi Asimetris
Gambar Kriptografi Asimetris

Contoh Kriptografi Asimetris

Contoh RSA:
1.      Kunci Publik:
§  Pilih bil. prima p = 7 dan q = 11, n = 7.11 =77
§  F(n)=(p-1).(q-1)=6.10= 60 artinya
F(n)={1,2,3,4,6,8,..,76}={x|gcd(x, n)=1}
§  Pilih e dalam {x|gcd(x, 60)=1}, misalnya e=17
§  Hapus p dan q dan Kunci Publik n=77, e=17
2.      Kunci Rahasia:
§  d = e-1 mod F(n), d .e = 1 mod 60, d =53
§  53 . 17 mod 60 = 901 mod 60 = 1 mod 60

Contoh kunci asimetris :
1)      RSA
RSA adalah sebuah algoritma berdasarkan skema public-key cryptography. Diberi nama RSA sebagai inisial para penemunya: Ron Rivest, Adi Shamir, dan Leonard Adleman. RSA dibuat di MIT pada tahun 1977 dan dipatenkan oleh MIT pada tahun 1983. Setelah bulan September tahun 2000, paten tersebut berakhir, sehingga saat ini semua orang
dapat menggunakannya dengan bebas.
2)      ECC (ELLIPTIC CURVE CRYPTOGRAPHY)
               Elliptic Curve Cryptography adalah kriptografi kunci publik. Pada kriptografi kunci publik, masing-masing user atau device mengambil bagian dalam komunikasi yang memiliki pasangan kunci yaitu kunci publik dan kunci privat. Hanya pengguna yang cocok yang dapat menggunakan privat key yang sesuai, tetapi kunci public yang digunakan disebarkan kepada pihak yang akan mengirimkan data kepada pemilik privat key. Beberapa algoritma kunci publik menyediakan pendefinisian konstanta yang akan disebarkan ke semua bagian yang ikut berpartisipasi dalam komunikasi.
Kelebihan :
1.      Masalah keamanan pada distribusi kunci dapat lebih baik
2.      Masalah manajemen kunci yang lebih baik karena jumlah kunci yang lebih sedikit
Kelemahan :
1.      Kecepatan yang lebih rendah bila dibandingkan dengan algoritma simetris
2.      Untuk tingkat keamanan sama, kunci yang digunakan lebih panjang dibandingkan dengan algoritma simetris.

3.      Kriptografi Hibrid

Permasalahan yang menarik pada bidang kemanan informasi adalah adanya trade off antara kecepatan dengan kenyamanan. Semakin aman semakin tidak nyaman, berlaku juga sebaliknya semakin nyaman semakin tidak aman. Salah satu contohnya adalah bidang kriptografi. Tetapi hal ini dapat diatasi dengan penggunaan kriptografi hibrida. Kriptografi hibrida sering dipakai karena memanfaatkan keunggulan kecepatan pemrosesan data oleh algoritma simetrik dan kemudahan transfer kunci menggunakan algoritma asimetrik. Hal ini mengakibatkan peningkatan kecepatan tanpa mengurangi kenyamanan serta keamanan.

Contoh Kriptografi Hibrid

Metode hibrida terdiri atas enkripsi simetris dengan satu kunci (Session Key) dan enkripsi asimetris dengan sepasang kunci (Public/Private Key).
1.      Langkah 1 : Pengirim mengenkripsi teks dengan Session Key.
2.      Langkah 2 : Mengenkripsi Session Key dengan Public Key.
3.      Langkah 3 : Penerima men-decrypt Session Key dengan Private Key. Langkah 4 : Men-decrypt teks dengan Session Key.

 

Pada prinsipnya, Kriptografi memiliki 4 komponen utama yaitu:

1.                  Plaintext, yaitu pesan yang dapat dibaca

2.                  Ciphertext, yaitu pesan acak yang tidka dapat dibaca

3.                  Key, yaitu kunci untuk melakukan teknik kriptografi

4.                  Algorithm, yaitu metode untuk melakukan enkrispi dan dekripsi


Ada 2 proses dasar pada Kriptografi,yaitu:

1.                  Enkripsi (Encryption)

2.                  Dekripsi (Decryption)

dengan key yang digunakan sama untuk kedua proses diatas. Penggunakan key yang sama untuk kedua proses enkripsi dan dekripsi ini disebut juga dengan Secret Key, Shared Key atau Symetric Key Cryptosystems.

Berikut adalah ilustrasi 4 komponen dan 2 proses yang digunakan dalam teknik kriptografi.

http://codeindesign.com/wp-content/uploads/2010/12/basic-cryptography2.jpg

Enkripsi

Enkripsi (Encryption) adalah sebuah proses menjadikan pesan yang dapat dibaca (plaintext) menjadi pesan acak yang tidak dapat dibaca (ciphertext). Berikut adalah contoh enkripsi yang digunakan oleh Julius Caesar, yaitu dengan mengganti masing-masing huruf dengan 3 huruf selanjutnya (disebut juga Additive/Substitution Cipher):
Plaintext
Ciphertext
Rumah
Xasgn
Motor
Suzux
kompor
Qusvux
dst…


                  Algoritma enkripsi sebagai berikut:
1.      Jika ada dua huruf terdapat pada baris kunci yang sama maka tiap huruf diganti dengan huruf di kanannya (pada kunci yang sudah diperluas)
2.      Jika dua huruf terdapat pada kolom kunci yang sama maka tiap huruf diganti dengan huruf di bawahnya (pada kunci yang sudah diperluas)
3.      Jika dua huruf tidak pada baris yang sama atau kolom yang sama, maka huruf pertama diganti dengan huruf pada perpotongan baris huruf pertama dengan kolom huruf kedua. Huruf kedua diganti dengan huruf pada titik sudut keempat dari persegi panjang yang dibentuk dari 3 huruf yang digunakan sampai sejauh ini.

Dekripsi

Dekripsi merupakan proses kebalikan dari enkripsi dimana proses ini akan mengubah ciphertext(tidak dapat dibaca) menjadi plaintext (dapat dibaca) dengan menggunakan algortima ‘pembalik’ dan key yang sama. Contoh:
Ciphertext
Plaintext
Xasgn
Rumah
Suzux
Motor
Qusvux
kompor
dst…

Contoh Cryptography
 Data Asal = “ RUMAH “
     Key = 7 
Data Acak ?
http://4.bp.blogspot.com/-2apTmzrRHoo/T4aPDispHeI/AAAAAAAAAAM/GliejUwIkLA/s640/criptography.jpg
Berikut adalah istilah-istilah yang digunakan dalam bidang kriptografi :
§      Plaintext (M) adalah pesan yang hendak dikirimkan (berisi data asli).
§      Ciphertext (C) adalah pesan ter-enkrip (tersandi) yang merupakan hasil enkripsi.
§      Enkripsi (fungsi E) adalah proses pengubahan plaintext menjadi ciphertext.
§      Dekripsi (fungsi D) adalah kebalikan dari enkripsi yakni mengubah ciphertext menjadi plaintext, sehingga berupa data awal/asli.

2.3 Elemen-elemen Kriptografi
Berikut Elemen-elemen Kriptografi :
a)      Pesan, Plainteks dan Cipherteks.
Pesan adalah data atau informasi yang dapat dibaca dan dimengerti maknanya. Nama lain untuk pesan adalah plainteks. Agar pesan tidak bisa dimengerti maknanya oleh pihak lain, maka pesan perlu disandikan ke bentuk lain yang tidak dapat dipahami. Bentuk pesan yan g tersandi disebut cipherteks

b)      Pengirim dan Penerima
Pengirim adalah entitas yang mengirim pesan kepada entitas lainnya. Penerima adalah entitas yang menerima pesan. Entitas di sini dapat berupa orang, mesin (komputer), kartu kredit dan sebagainya.

c)      Enkripsi dan dekripsi
      Proses menyandikan plainteks menjadi cipherteks disebut enkripsi. Sedangkan proses mengembalikan cipherteks menjadi plainteks semula dinamakan dekripsi

d)     Cipher
            Algoritma kriptografi disebut juga cipher yaitu aturan untuk enciphering dan deciphering, atau fungsi matematika yang digunakan untuk enkripsi dan dekripsi. Konsep matematis yang mendasari algoritma kriptografi adalah relasi antara dua buah himpunan yaitu himpunan yang berisi elemen-elemen plainteks dan himpunan yang berisi cipherteks. Enkripsi dan dekripsi adalah fungsi yang memetakan elemen-elemen antara kedua himpunan tersebut.

e)      Sistem kriptografi
Sistem kriptografi merupakan kumpulan yang terdiri dari algoritma kriptografi, semua plainteks dan cipherteks yang mungkin dan kunci.

f)       Penyadap
Penyadap adalah orang yang berusaha mencoba menangkap pesan selama ditransmisikan dengan tujuan mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem kriptografi yang digunakan untuk berkomunikasi dengan maksud untuk memecahkan cipherteks.

g)      Kriptanalisis dan kriptologi
Kriptanalisis (cryptanalysis) adalah ilmu dan seni untuk memecahkan cipherteks menjadi plainteks tanpa mengetahui kunci yang digunakan. Pelakunya disebut kriptanalis. Kriptologi adalah studi mengenai kriptografi dan kriptanalisis.

      2.4 Keamanan Algoritma Kriptografi
Lrs Knudsen mengelompokan hasil kriptanalis ke dalam beberapa kategori berdasarkan jumlah dana kualitas informasi yang ditemukan :
1.      Pemecah total
Kriptanalis menemukan kunci K edemikian sehingga deskripsi DK© = P
2.      Deduksi ( Penarikan Kesimpulan ) global
Kriptanalis menemukan algoritma alternatif , A, yang ekuivalen dengan DK(C) tetapi tyidak mengetahuui kunci K
3.      Deduksi Lokal
Kriptanalis menemukan plainteks dari ciphereks ynag disadap
4.      Deduksi informasi
Kriptanalis menemukan beberapa informasi perihalk kunci atau plainteks. Misalnya kriptanalis mengetahui beberapa bit kunci, kriptanalis mengetahui bahasa yang digunakan untuk menulis plainteks, kriptanalis mengetahui format plainteks, dan sebagainya.

BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan

Kriptografi merupakan salah satu dari media komunikasi dan informasi kuno yang masih di manfaatkan hingga saat ini. Kriptografi di Indonesia di sebut persandian yaitu secara singkat dapat melindungi data dan informasi dari pihak-pihak yang tidak di kehendaki,baik saat di transmisikan maupun saat di simpan.
Oleh karena itu,dapat di simpulkan bahwa kriptografi masih merupakan system yang efektif dalam hal keamanan dan proteksi serta dapat di gunakan secara luas di berbagai bidang usaha dan teknologi.

3.2  Saran
Penyusun menyarankan untuk pengembangan makalah selanjutnya agar dapat disertai implementasi algoritma tersebut dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu beserta simulasi langkah-perlangkah.

2 komentar :

  1. Best online casino in India | KDG-Kadangpintar.com
    Best online casino in India · Wild Casino · Slots of Vegas Casino · Live Casino · kadangpintar Baccarat · Roulette 제왕카지노 · Slot 1xbet korean Machines · Slots · Table Games

    BalasHapus
  2. ▷ Casino Site Review & Bonus Codes 2021
    › casinos › bonus-codes › casinos › bonus-codes Looking for the most honest Casino Site Review luckyclub 2021? Safely Play Blackjack, Roulette & More ☆ Get Exclusive No Deposit Free Spins Bonus Code

    BalasHapus